Pages

Minggu, 31 Maret 2013

KIAT MENGHINDARI KESULITAN BELAJAR

KIAT MENGHINDARI KESULITAN BELAJAR




Jenis-jenis kesulitan belajar meliputi:

1. Kekacauan belajar (Learning Disorder)
Adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Pada dasarnya, yang mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak dirugikan, akan tetapi belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan, sehingga hasil belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya. Contoh: siswa yang sudah terbiasa dengan olahraga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya, mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut gerakan lemah gemulai.

2. Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental , gangguan alat dria,atau gangguan psikologis lainnya. Contoh; siswa yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan sangat cocok menjadi atlet bolla volley, namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley, maka dia tidak dapat menguasai permainan volley dengan baik.

3. Under Achiver mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong diatas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. Contoh: siswa yang telah dites kecerdasannya dan menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong unggul (IQ = 130 -140), namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau malah sangat rendah.

4. Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama.

5. Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar dibawah potensi intelektualnya.
Bimbingan belajar merupakan upaya untuk menentukan siswa yang diduga memrlukan layanan bimbingan belajar. Untuk dapat menetapkan gejala kesulitan belajar dan menandai siswa yang mengalami kesulitan belajar, maka diperlukan criteria sebagai batas atau patokan, sehingga dengan criteria ini dapat ditetapkan batas dimana siswa diperkirakan mengalami kesulitan belajar.


Terdapat 4 (empat) ukuran yang dapat menentukan kegagalan atau kemajuan belajar siswa :

1) Tujuan pendidikan
Siswa yang dapat mencapai target tujuan pembelajaran dianggap sebagai siswa yang berhasil, sedangkan apabila siswa tidak dapat mencapai target tujuan pembelajaran dikatakan mengalami kesulitan belajar.

2) Kedudukan dalam kelompok
Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila memperoleh prestasi belajar dibawah prestasi rata-rata kelompok secara keseluruhan.

3) Tingkat pencapaian hasil belajar dibandingkan dengan potensi
Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila prestasi yang dicapainya tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Hal ini biasa disebut Underachiver

4) Kepribadian
Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila menunjukkan gejala/pola-pola perilaku atau kepribadian yang menyimpang dari seharusnya.

Kiat menghindari kesulitan belajar

1) Tentukan tujuan belajar.

2) Kenali system ingatan

3) Kenali rentang konsentrasi.

4) Kenali tipe belajar sendiri

5) Kenali sifat buku

6) Jauhi sifat malas

7) Penuhi Keinginan sesaat

8) Catat Tugas yang belum selesai

9) Belum siap jangan belajar