Pages

Selasa, 05 November 2013

System Analyst

System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan, yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan
Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
Menyiapkan dokumentasi berkualitas

Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik :
a. Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi
   komputer dan pemograman komputer
   · Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam
     penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi
     serta keahlian dalam menggunakan komputer.
   · Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang
     perangkat keras, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer,
     sistem operasi, utiliti, dan paket-paket perangkat lunak lainnya.
b. Pengetahuan tentang bisnis secara umum
   Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak diterapkan,
   maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini. Pengetahuan
   ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai
   sistem. Pengetahuan tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan,
   akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen,
   pemasaran produksi, manajemen personalia, keuangan, perilaku organisasi,
   kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.
c. Pengetahuan tentang metode kuantitatip
   Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan
   metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming,
   regresion, network, decision tree, trend, simulasi.
d. Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil
   Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-
   permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah
   tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus
   dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi
   permasalahan-permasalahan tersebut.
e. Ahli berkomunikasi dan membina hubungan
   Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik
   secara lisan maupun tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawancara,
   presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.
f. Memahami metodologi pengembangan sistem informasi
   Manusia merupakan faktor yang kritis di dalam sistem dan watak manusia
   satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina
   hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan
   membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem
   tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan
   tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan
   kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar